Updating Results

Tokopedia

  • 1,000 - 50,000 employees

Helen Castello

"Lead-ku tidak membedakan pekerjaan untuk para intern dan full-timer agar pengalaman dan pembelajaran yang didapatkan juga lebih banyak dan bisa cepat berkembang"

Perkenalkan dirimu dan latar belakangmu 

Nama aku Helen Castello, biasanya dipanggil Helen. Aku merupakan mahasiswa semester 7 jurusan Teknik Informatika dengan minor Software Engineering di Universitas Bina Nusantara. Saat ini aku merupakan ex-intern Software Engineering dan akan lanjut menjadi full timer di Tokopedia. 

Mengapa memilih minor Software Engineering?

Pada awalnya aku ingin mengambil jurusan matematika, tetapi atas saran kakakku, akupun mengambil jurusan Teknik Informatika. Awalnya, aku sangat kesulitan karena tidak memiliki basic di IT. Hal yang membuatku memilih bertahan adalah ketika aku mengerjakan sesuatu dan merasa kesulitan, aku menikmati keadaan dimana aku perlu berpikir bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut, termasuk meninjau ulang solusi yang telah kubuat. Menurutku, coding mengajarkan structured thinking; bagaimana cara kita melihat apa yang salah dari cara berpikir kita. Aku memilih fokus ke software engineering karena dulu aku tertarik dengan  pertanyaan seperti bagaimana browser bisa memunculkan data ketika kita pakai serta dari mana asal data tersebut.

Aku mendapatkan kesempatan untuk jadi associate member divisi IT di kampus. Aku mendapatkan bagian full stack pada web development. Tujuan awalku adalah untuk latihan coding, tetapi turns out ternyata itu keren banget, aku mendapatkan gambaran bagaimana cara kerja di balik layar.

Melalui software engineering aku ingin nantinya bisa membuat sistem atau program yang bagus, orang-orang akan gampang menggunakannya atau dapat membantu orang lain dan mempermudah mereka melakukan sesuatu. Dalam kata lain, melakukan sesuatu yang impactful.

Bagaimana proses seleksi untuk menempati posisi Software Engineer Intern di Tokopedia?

Dulu sekitar semester 3, Tokopedia membuka program beasiswa untuk beberapa kampus di Indonesia. Dari kampus aku ada 2 orang yang lulus, termasuk aku. Pada kontrak beasiswa tersebut, beaswan diwajibkan magang di perusahaan minimal 1-3 bulan. Aku melakukan internship selama 1 tahun, kemudian internku di Tokopedia ini aku masukkan ke internship track kampus sebagai bagian dari program enrichment.

Langkah untuk pendaftaran internship dan beasiswa hampir sama, bedanya cuma di awal. Untuk beasiswa, kita perlu submit dokumen berupa transkrip akademik. Aku saat itu menghadapi psikotes dan ujian matematika dasar, tesnya dalam bahasa Inggris. Setelah lulus, aku masuk ke tahap HR interview, baru setelah dari situ aku masuk ke tes coding. Aku diberikan soal dan harus menyelesaikannya sesuai output yang diminta. Selanjutnya ada user interview, wawancara dengan senior software engineering. Setelah dinyatakan lulus, pada saat masuk ke tim tempat kita akan internship, kita akan diwawancara oleh lead dan engineering manager-nya. 

Bagaimana pengalamanmu ketika bekerja sebagai Software Engineer Intern di Tokopedia?

Lead-ku tidak membedakan pekerjaan untuk para intern dan full-timer agar pengalaman dan pembelajaran yang didapatkan juga lebih banyak dan bisa cepat berkembang. Bahkan, waktu kerja yang kudapat juga sama seperti full timer. Aku masuk di tim warehouse atau fulfillment yang mengurus toko cabang. Tokopedia punya banyak gudang Indonesia tempat seller menaruh barang. Tujuan kita adalah men-digitalize sistem penaruhan barang tersebut. Aku turut mengembangkan back end service dari sistem toko cabang: menulis kode, review, dan memperbaiki bug atau error. 

Ketika aku terlibat dalam sebuah projek, ada saatnya kita menjalankannya dari nol. Aku ikut dalam mengumpulkan requirement, menyusun solusi, mengembangkan solusinya melalui kode, dan aku juga membuat dokumentasi agar bisa dibaca oleh orang lain lagi. Melakukan update pada sistem hanya dapat dilakukan di tengah malam, jadi ada jadwal jaga yang dilakukan bergantian. Biasanya, lead memantau juga untuk memastikan kita tidak melakukan kesalahan.

Aku merupakan satu-satunya intern yang masuk di tim itu. Aku dulu tidak mendapatkan training, hanya diberikan sekitar 3-5 hari kerja untuk on board sendiri. Aku perlu inisiatif bertanya mengenai tools-tools yang akan digunakan dan  apa yang dapat dipersiapkan terlebih dahulu.

Salah satu cara belajarku adalah meminta mini project kepada lead sebagai salah satu caraku belajar langsung. Aku meminta task-task sederhana untuk mulai dikerjakan. Aku kesulitan banget pada minggu pertamaku. Task yang seharusnya dapat diselesaikan dalam waktu sekian jam, saat itu aku mengerjakannya 5 hari. Di situlah mini project sangat berperan besar dalam perkembanganku.

Apa pertimbangan mu dalam memilih perusahaan untuk scholarship atau internship?

Aku tidak pernah berpikir akan bergabung dengan Tokopedia. Bahkan ketika ada scholarship ini, aku tidak berekspektasi aku akan lolos. Ketika aku mau masuk ke satu perusahaan, aku selalu seek self-goals. Aku mengutamakan perkembangan diri, ingin bekerja di tempat yang lingkungannya suportif dan terus bertumbuh supaya aku terpacu untuk belajar dan bekerja lebih baik lagi karena terpengaruh oleh keadaan. Orang-orang di perusahaanku sekarang memiliki goals mindset. Mereka selalu berpikir untuk tumbuh, menyediakan yang terbaik, belajar, dan sharing terus. Hal yang menjadi pertimbanganku dalam memilih perusahaan adalah ketika aku bekerja untuk perusahaan, perusahaan menghargai itu dengan baik atau peduli dengan kita.

Uang saku dan Benefit Software Engineer Intern di Tokopedia

Insentif bulanan yang didapat selalu di atas ekspektasiku, di atas UMR Jakarta. Selain itu, aku mendapatkan benefit BPJS Ketenagakerjaan. Aku dapat masuk ke lingkungan yang positif dan mau berkembang, menurutku itu adalah sebuah benefit. Kita diberikan kesempatan belajar. Intern merupakan masa dimana kita dapat berbuat kesalahan sebanyak mungkin, jadi ketika kita mau melanjutkan kerja, kita sudah tahu dunia industrinya itu seperti apa, jadi kita sudah punya gambaran kedepannya 

Menurutmu, apa saja hal yang paling berat / kesulitan bekerja sebagai Software Engineer Intern di Tokopedia?

Menurut aku, hal yang paling berat adalah belajar, karena kita tidak berada pada lingkungan kampus. Kita tidak mempunyai teman sepantaran untuk sharing. Aku merupakan tipe orang yang susah untuk bertanya ke orang lain, jadi aku suka stuck sendiri, kadang sering kurang tidur atau tidak tidur agar bisa menyelesaikan sesuatu. Kekurangan itu sangat tidak baik dan sedang kuperbaiki, terutama bagian cukup tidurnya. Kesulitan yang lain adalah ketika kamu dikelilingi orang-orang yang jago. Aku merasa insecure banget di tim, tetapi sekarang sudah tidak separah dulu. Aku selalu takut membuat kesalahan, tetapi itu membuatku jadi lebih berhati-hati dan terus belajar. Kekurangan selanjutnya adalah karena harus full from home sekarang, pengen ketemu tim karena aku sama sekali belum pernah bertemu timku.

Saran untuk para Fresh Grad/Mahasiswa yang ingin apply sebagai Software Engineer Intern di Tokopedia

Pada tes hackerrank, apabila kamu punya waktu lebih, kamu bisa optimize kodemu supaya menjadi nilai tambah. Di user interview, ketika menyelesaikan sebuah problem yang diberikan, sebaiknya kamu mengerjakan sambil menjelaskan apa yang kamu pikirkan dan apa yang sedang kamu kerjakan. Jika bertemu kesalahan, maka kamu dapat menjelaskan cara lain yang lebih baik. Stuck tidak apa-apa, sebab biasanya interviewer akan membantu memberikan clue. Aku sendiri setiap sesi interview selesai sering meminta feedback agar aku bisa improve dan ketika aku tidak bisa menyelesaikan sesuatu, aku akan bertanya solusinya seusai interview. Dengan begitu, interviewer akan melihatmu sebagai pribadi yang ingin terus berkembang.

Apply to Intern Jobs - Prosple

 

Share cerita pengalamanmu bekerja ke temanmu, yuk! Kamu juga bisa berbagi pengalaman kamu bekerja di perusahaan via link ini. Selain itu, kamu juga bisa apply ke lowongan kerja yang tersedia disini.