Farida Dian Puspitadewi

Perkenalkan dirimu, latar belakang dan pekerjaanmu sekarang

Perkenalkan nama saya Farida Dian Puspitadewi, biasa dipanggil Fida. Saya adalah mahasiswa aktif di ITB jurusan mikrobiologi, dan sekarang sudah semester 6. Saat ini, saya sedang magang di B2B Development Paragon Technology & Innovation.

Pada awal tahun 2021, saya memang merencanakan untuk magang, karena saya ingin menambah pengalaman dan meningkatkan skill yang saya punya. Saya juga dapat kabar dari teman-teman saya mengenai Kampus Merdeka, yang dimana kita bisa magang sekaligus konversi magang tersebut menjadi SKS. Nah, saya tertarik untuk apply magang via Kampus Merdeka, dan kebetulan perusahaan yang membuat saya tertarik adalah Paragon. Mereka menawarkan benefit yang menurut saya bagus untuk mahasiswa belajar dan berkembang. 

Proses seleksi intern di Paragon

Dimulai dengan melamar di Kampus Merdeka. Setelah itu, saya diundang untuk online assessment, yang itu mirip dengan TPA (Tes Potensi Akademik). Selanjutnya, saya dapat kabar melalui email bahwa saya lolos online assessment nya, dan diundang untuk interview dengan HR dan dilanjutkan dengan interview dengan user. 

Untuk lolos interview dengan user ini saya sebelumnya melakukan persiapan seperti riset terlebih dahulu mengenai role-nya, kira-kira apa saja yang dilakukan Business Development di FMCG industry, orang seperti apa yang dicari, seperti apa job descriptionnya, dan mencari tahu apa yang bisa tawarkan untuk internship position ini, khususnya di B2B Development.

Tugas utama mu ketika intern di Paragon

Responsibility ketika intern menjadi B2B Development ini adalah saya melakukan research potential client dan mencari tahu bentuk partnership apa yang bisa ditawarkan ke potential client tersebut. Selanjutnya, saya juga melakukan initial pitching ke client tersebut, dan terlibat didalam initial meetingnya.

Setelah sekitar 2 bulan saya magang, saya bisa mendatangkan sekitar 12 potential client yang tertarik untuk engaged dengan Paragon. Karena jumlah tersebut sudah cukup banyak, dan takutnya membuat para B2B Champions di Paragon kewalahan. Maka, saya diberikan tugas lainnya untuk membantu team B2B dalam menyelesaikan partnership project. Selanjutnya, saya juga dilibatkan dalam membantu team B2B untuk project vending machine di Paragon.

Pengalaman dan skill yang didapatkan ketika intern di Paragon

Pengalaman dan skill yang saya dapatkan di Paragon ini sangat banyak. Menjadi representatif Paragon untuk conduct business ke company lainnya adalah pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Walaupun itu challenging, tapi saya jadi belajar banyak mengenai skill dalam sales atau business development. Disini saya belajar bagaimana cara berkomunikasi dengan client, menyampaikan maksud secara efektif dan tepat sasaran ke client, mencari tahu celah dan kebutuhan client apa saja yang bisa dipenuhi oleh Paragon.

Kemudian, saya juga belajar untuk management waktu. Membagi waktu untuk magang dan kuliah itu bukanlah hal yang mudah. Apalagi, di semester 5 kemarin itu situasinya cukup hectic, jadi aku butuh management waktu yang baik. Selain itu, management diri sendiri untuk menentukan prioritas mana yang harus dilakukan terlebih dahulu, dan being organized juga saya dapatkan dari pengalaman intern di Paragon ini.

Challenge/ Tantangan yang pernah dihadapi?

Karena background jurusan saya adalah mikrobiologi (bergerak di bidang science), dan saya magang di bidang business development merupakan suatu tantangan tersendiri bagi saya. Saya harus belajar dan beradaptasi dengan cepat agar saya bisa menjalankan tugas saya dengan baik. Menjadi B2B Development juga merupakan suatu tanggung jawab yang lumayan besar bagi saya, karena kita harus ngobrol langsung dan merepresentasikan Paragon ke perusahaan lainnya. Namun, tantangan tersebut saya hadapi dengan baik, karena saya dapat bantuan dan support yang bagus dari mentor-mentor saya dan juga teman se-intern.

Selanjutnya, terkadang saya merasa stuck ketika ada client yang memiliki potensi besar untuk berpartner dengan Paragon. Tapi susah untuk di approach. Hal-hal seperti ketika mereka tidak tertarik, PIC nya yang sibuk, itu bisa jadi tantangan tersendiri yang kadang membuat kita stuck. Sebagai B2B development, saya harus mencari celah dan solusi dari masalah ini. Mungkin bisa dilakukan dengan mencari PIC lainnya atau pitching ulang ke client tersebut.

Benefitnya

• Di Paragon terdapat program bernama PIP atau kelas soft skill di setiap minggunya, dimana kita bisa belajar untuk meningkatkan soft skill kita sekaligus praktik langsung.
• Kita dapat mentor dari salah satu FMCG terbesar di Indonesia juga merupakan benefit tersendiri bagi saya.  Kita juga difasilitasi untuk 1-on-1 mentoring bersama mentor setiap 2 minggu sekali, yang dimana kita bisa bertanya sekaligus saling kasih feedback satu sama lain

Hal yang kamu sukai dan kurang sukai ketika magang di Paragon

• Saya suka magang di B2B Development di Paragon ini karena sesuai dengan passion dan apa yang saya inginkan. Saya memang selalu tertarik di dunia bisnis ini, ini merupakan tempat yang pas banget buat saya belajar dan mendalami skill
• Mungkin yang kurang saya sukai adalah saya merasa masih kurang dekat dan kurang bonding dengan teman yang berbeda direktorat dengan saya. Menurut saya, masih bisa ditingkatkan lagi untuk mempererat relationship antar rekan kerja disini. Tapi overall saya sangat enjoy dengan teman dan mentor di internship ini

Saran untuk para Fresh Grad/Mahasiswa yang ingin apply intern di Paragon

• Menurut saya, Paragon adalah tempat yang sangat baik untuk berkembang. Apalagi, jika kalian memiliki ketertarikan dalam dunia business development.
• Sebagai mahasiswa, sangat penting buat kamu untuk mengetahui apa yang jadi passionmu. Kamu harus mengenali potensi dan value kamu sendiri, sehingga nantinya kamu tahu hal-hal apa saja yang bisa kamu tawarkan ke Paragon ataupun ke perusahaan lainnya.

Sharing is caring, yuk berbagi pengalaman kamu bekerja sebagai Fresh graduate dan internship via link ini. Kamu juga bisa apply ke lowongan kerja yang tersedia disini.