Updating Results

OVO Indonesia

  • 500 - 1,000 employees

Muhammad Ilham

"Work life balance sangat dijaga, selama di OVO aku ga pernah lembur yang sampai lebih-lebih banget"

Perkenalkan dirimu dan latar belakangmu 

Kenalin nama aku Muhammad Ilham, panggilannya Ilham. Aku kuliah di Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Industri angkatan 2018, dan lulus tahun 2022. Jadi aku baru aja lulus 2 minggu dan sekarang aku magang di bulan kelima aku di OVO atau PT Visionet Internasional yang sebenarnya udah nyatu dengan Grab dan posisinya di Business Intelligence Intern.

Bagaimana proses seleksi yang untuk posisi Business Intelligence Intern di OVO?

Mungkin aku mulai dari gimana bisa dapat informasinya, apply lewat apa. Aku pertama kali dapat informasinya dari postingan linkedin dari salah satu HR di OVO itu sendiri, dan karena diminta lewat email, jadi aku email HR-nya, aku ngasih CV, brief introduction yang berisikan tentang aku itu siapa, kuliahnya dimana, keahliannya, kemudian alasan apply di posisi tersebut.

Proses seleksinya, untuk keseluruhannya memakan kurang lebih 2 minggu hari kerja. Jadi terhitung cepat, setelah aku kirim email, sekitar 2 atau 3 hari dikabarin kalau aku bakal lanjut. Untuk tes pertamanya yaitu technical test, dites pakai script SQL dalam waktu 3 hari, kemudian aku submit lewat email. Step berikutnya, kalau di OVO gaada interview HR, jadi langsung interview user, dan interview user digabung dengan sesi Live Coding. Kalau di interview user aku ditanyain tentang pengalaman internship sebelumnya, di kuliah itu belajar apa yang berhubungan dengan posisi sekarang, kenapa apply di posisi ini, dan ditanyain juga tentang hal-hal teknis. Untuk Live Coding, hampir sama seperti technical test, tapi bedanya kita menyelesaikan masalah On The Spot. Setelah interview user, beberapa hari setelahnya, diinformasikan offering dan first day-nya bagaimana, dan kita tinggal tanda tangan aja buat offering-nya.

Apa yang menjadi faktor pertimbanganmu saat memilih Business Intelligence Intern di OVO?

Yang pertama posisinya, karena aku cukup tertarik di bagian data, jadi aku lebih milih entah itu business intelligence, data analyst, data science dll, sama halnya seperti memilih jurusan perkuliahan. Yang kedua perusahaan, aku itu senang dengan culture tech company, jadi aku sebenanrnya ngincer semacam Gojek, Tokopedia, OVO, dan karena mereka perusahaan skala besar, jadi udah dewasa dalam mengurus pekerjanya, dan tools yang digunakan juga relatif canggih.  Yang ketiga bagaimana culture-nya, kalau misalkan perusahaannya sudah tua seperti bank, ataupun manufaktur dan distributor, culture-nya mungkin lebih formal, tepat waktu, working hours-nya fix, on the other hand, kalau culture tech company, bukan informal, tapi lebih santai, fleksibel, dalam hal berpakaian, bertutur kata, working hoursnya, tidak terlalu ada batasan antara jabatan yang lebih tinggi dengan yang magang. Yang keempat benefit, karena dalam pekerjaan full-time kita inginnya benefit yang cukup untuk kebutuhan hidup kita. Yang kelima lokasi, karena sekarang sudah mulai masuk ke era non covid, jadi sudah mulai WFO, jadi dipertimbangkan juga lokasinya apa saja yang kita tanggung seperti transportasi.

Bagaimana pengalamanmu ketika bekerja sebagai Business Intelligence Intern  di OVO?

Kalau secara umum, internship di OVO itu, ada acara Engagement Intern sebulan sekali untuk intern seluruh divisi di OVO dan di Grab, ada engagement yang games dan ada juga yang training semacam seminar selama 2 jam, diajarin tentang soft skill, communication dll. Untuk di OVO, mereka treat intern seperti full team, jadi mereka memposisikan intern di tim inti, bukan hanya support. Kita juga di-assign ke proyek yang beneran dan dibimbing, dan kita dikasih kesempatan bukan hanya di tim kita, tapi juga di perusahaan.

Untuk pekerjaannya, ada daily meeting, meeting pagi untuk planning ngapain aja hari ini dan meeting sore untuk update ngapain aja hari ini, dan kendala. Jadi kerjaannya cukup heavy di teknis, misalnya aku pakai SQL untuk bikin dashboard, atau untuk bikin data mart untuk dikonsumsi sama user dari divisi lain. Ada juga meeting diskusi dengan teman-teman bisnis membahas bagaimana cara monitor data. Dan menurut aku enak sih, cukup fleksibel waktu kerjanya, kalau kita butuh meeting kita juga bisa request ke teman kerja kita.

Bagaimana  training/pelatihan yang kamu dapatkan di posisi ini?

Trainingnya mirip banget dengan seminar kelas yang bahasannya mostly tentang soft skill. Jadi bagaimana communications, presentation yang efektif bagaimana, terus how to menyesuaikan dengan keadaan. Seminarnya ada yang online ada yang offline, jadi Hybrid.

Kalau dari divisi aku sendiri, kita dikasih course gratis dan dapat sertifikatnya juga. Kalau misalkan, divisi aku baru buat sesuatu yang baru, misalnya nama aplikasinya DBT, kita dikasih akses juga buat training DBT secara online dengan menggunakan email kantor.

Apa saja tugas utama dan lingkup kerja mu sebagai Business Intelligence Intern  di OVO?

Yang paling heavy itu di penggunaan SQL, Phyton, tableu. Tentunya ga berhenti disana, terkadang kita pakai tools baru kita jadi pakai, misalnya dulu kita pakai database Impala sekarang pakai Google Cloud. Ada juga automasi pekerjaan yaitu Airflow yang wajib di Business Intelegence. Untuk kerjaan sehari-hari, sebenarnya jobdesc Business Intelligence itu mostly secara bahasa, kita itu mem-provide sebuah data mart atau visualisasi data ke user atau membantu mereka membuat keputusan bisnis. Kalau misalnya aku secara spesifik, divisi aku kerja di data core plattform, yang intinya mastiin database kita udah OK dalam artian gaada yang gagal, terus di phyton, kita bisa buat suatu script atau modul yang dapat membantu teman-teman lainnya bekerja lebih mudah. Kita juga nge-develop monitoring dashboard, dimana dengan monitoring dashboard kita melihat kira-kira ada yang salah ga environtment database, dan kalau ada yang salah, bagaimana solusinya.

Menurutmu, apa saja hal yang kamu sukai sebagai Business Intelligence Intern di OVO?

Yang aku sukain, mereka benar-benar nerapin sesuai jobdesc apa aja kerjanya business intelligence. Kalau di perusahaan lain business intelligence dan data analyst itu dipisahin, sedangkan di OVO digabung jadi cukup banyak jobdescnya. Kita working hoursnya juga fleksibel, dan lingkungannya juga enak karena orang-orangnya ramah dan suka membantu, dari mulai lingkungan kerja, training, dan benefit. Untuk gajinya, memang paling tinggi di Business Intelligence Intern. Work life balance juga bagus banget, selama di OVO aku ga pernah lembur yang sampai lebih-lebih banget.

Menurutmu, apa saja hal yang kamu kurang sukai /kekurangan sebagai Business Intelligence Intern di OVO?

Yang tidak disukain, sebenarnya enggak ada, kalau misalnya disuruh pilih, lokasi kerjanya, karena lokasinya di Sudirman, dimana Sudirman ini perjalanan pulang pergi-nya setan banget.

Gaji dan Benefit Business Intelligence Intern di OVO

Untuk level intern, ekspektasi aku sekitar 3-4 juta. Dan gaji aku sekitar 4-5,5 juta secara bersih jadi tidak dipotong pajak lagi. Untuk intern, cuman gaji, tidak adabenefit-benefit lainnya. Paling benefit lainnya, kalau ke kantor, terkadang ada free coffee, free breakfast, free lunch karena kita dapat kartu akses kantor.

Saran untuk para Fresh Grad/Mahasiswa yang ingin apply sebagai Business Intelligence Intern di OVO

Kalau pekerjaan ke analyst atau business intelligence, difokusin di SQL, karena SQL sebenarnya ga terlalu susah, namun karena banyak orang menganggap seperti itu jadinya kurang dipelajarin, padahal kalau sudah di OVO, waktu technical test ataupun saat bekerja, itu bakalan terasa banyak yang belum diketahui tentang SQL. Kemudian banyakin pengalaman tentang data, karena aku juga udah punya internship di bagian data sebelumnya di Schoters, atau ga harus internship, bisa juga di laboratorium atau asisten dosen saat kuliah, at least punya pengalaman tentang data. Gak masalah kalaupun jurusan berbeda, karena aku dari Teknik Industri, asalkan kamu itu punya bukti seperti sertifikat, hasil dari menang lomba ataupun bootcamp. Kemudian siapin mental karena interview itu ga boleh gugup, jangan nervous, jawabnya jangan bertele-tele dan jangan terlalu singkat, intinya compact dan padat gitu, karena interview itu penting buat penilaian user. Interview, seperti start up dan tech company lainnya pakai bahasa Inggris, jadi saran aku kalau interview latihan dulu, jadi ketika ditanyakan, kamu tahu jawabannya.

Apply ke berbagai lowongan magang/internship yuk!