Updating Results

Loreal Indonesia

  • 100 - 500 employees

Attaya Artemis

"di L’Oreal ada yang namanya flex benefit. Flex benefit ini adalah dana (dengan kisaran tertentu) yang bisa kamu spend untuk healing contohnya nonton konser, bermain wahana, ataupun untuk biaya pendidikan anak juga bisa"

Perkenalkan dirimu dan latar belakangmu 

Halo, perkenalkan nama saya Attaya Artemis seorang Management Trainee di L’Oreal. Saya merupakan alumni dari Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Kimia (International Class) yang lulus pada tahun 2022. Di program ini saya ditempatkan di divisi Supply Chain.

Sebelum saya bekerja di L’Oreal, saya sempat mengikuti program intern sebanyak 3 kali. Pertama aku intern di Badak LNG sebagai Process Engineering & Energy Conservation pada tahun 2021. Kemudian aku intern lagi di BenihBaik.com sebagai Campaign Researcher pada tahun 2022. Dan terakhir aku intern lagi di Unilever sebagai supply chain di tahun 2022 juga. 

Bagaimana proses seleksi yang untuk posisi Management Trainee Supply Chain di L’Oreal?

In background story pada tahun ke-3 saya kuliah, saya mengikuti perlombaan yang diadakan oleh L’Oreal yaitu Brandstorm (Cuman saya tidak menang hehehe). Berkat lomba ini, saya jadi punya track-record di L’Oreal. Singkat cerita, bulan Maret 2022 (padahal saya belum lulus) saya mendapatkan email dari L’Oreal mengenai penawaran untuk program Management Trainee. Setelah mendaftar, ada panggilan untuk short interview mengenai background dan menjawab 3 pertanyaan dari L’Oreal. Pertanyaannya mengenai rules & cons dari experience saya selama ini. Setelah itu saya melakukan interview bersama HR (sekitar 15 menit). Di hari yang sama setelah interview, saya melaksanakan tahap FGD (Focus Group Discussion). Ketika interview ada 15 orang, tapi yang lolos FGD seingat saya waktu itu hanya 7 orang. Pengumuman lolos itu saya menunggu sekitar 1-2 bulan. Di proses ini bertepatan dengan intern saya di Unilever dan bertepatan juga dengan proses final skripsi dan wisuda. 

Setelah itu dilanjutkan dengan online test numerical (matematika dasar). Tahap terakhir dari seleksinya adalah Business Case Presentation. Di sini diberikan case/masalah tentang seputar supply chain. Diberikan waktu 3 hari untuk mempersiapkan presentasinya. Saya melakukan presentasi di depan Director Supply Chain L’Oreal Indonesia, Supply Chain Manager, dan Director HR.The tricky part adalah gimana caranya saya mempresentasikan dengan cukup detail untuk orang-orang supply chain dan cukup general untuk dimengerti oleh HR. Sesi ini berlangsung sekitar 1 jam. Dari semua proses seleksi yang saya lalui, Business Case Presentation ini bagian tersulit sih menurut saya. Mental, public speaking, semua diuji dalam satu moment dan presentasinya di depan para petinggi perusahaan.

For notes, sebenarnya menurutku seleksi ini seperti segitiga terbalik. Misal seperti dari seleksi CV, Interview, FGD itu sebenarnya kesulitannya makin tinggi setiap proses, cuman conversation rate nya makin lama makin rendah. Jadi di CV itu adalah step paling gampang, tapiii justru diproses ini yang paling banyak memakan korban (yang paling banyak tidak lolos itu justru tahap ini). Jadi teman-teman tetap harus make sure bahwa CV kita itu tetap stand out.

Gak memungkiri ada faktor hoki (bisa ikut lomba brandstorm L’Oreal) juga yah kenapa saya bisa lolos untuk program ini. Kalau ditelisik lagi, saya di hubungi itu di bulan Maret dan onboarding di bulan November yang berarti itu ada 7 bulan proses untuk seleksi saja, Kalau lewat jalur umum, L’Oreal baru mulai di bulan September-Oktober yang dimana ada sekitar 30.000 orang yang daftar di jalur umum ini. Jadi secara kuantitas pesaing saya itu cukup kurang dibandingkan kalau saya ikut jalur umum. Kemudian dari koneksi saya itu lumayan bagus, maksudnya saya ada beberapa kenalan kakak tingkat di MT L’Oreal juga yang bisa saya jadikan tempat bertanya mengenai tips and trick seleksina. Jadi saya menggunakan seluruh utilities all of m connection untuk mempersiapkan seleksinya dengan lebih baik. 

Tapi tetap harus hard work juga sih, seperti harus belajar kebut-kebutan untuk presentasi, research about how to answer interview question di divisi yang saya daftari, dsb. Karena semua saya lewati dengan momen yang cukup riwet juga (masih intern di Unilever dan persiapan ujian komprehensif).

Bagaimana pengalamanmu ketika bekerja sebagai Management Trainee Supply Chain di L’Oreal?

FYI sebagai supply chain yang paling relate itu adalah jurusan Teknik Industri dan honestly apa yang saya pelajari di perkuliahan dan pekerjaan saya yang sekarang itu tidak relate sama sekali, cuma karena apa yang dipelajari di Teknik kimia itu menurut saya the highest complexity my brain can complain jadi untuk belajar hal yang baru itu tidak terlalu sulit. 

Ketika saya tanda tangan kontrak, saya cek lagi di job portal untuk posisi saya, dan di situ L’Oreal sudah takedown open recruitment untuk posisi saya ini. Which mean L’Oreal benar-benar hanya mencari 1 orang saja untuk posisi ini. Saya merasa sangat beruntung karena mendapatkan kesempatan ini sebelum jalur umum terbuka.

Waktu onboarding itu gak langsung kerja, tapi ada sekitar 5 pekan yang di blok untuk training dasar kepada Management Trainee baru. Materinya seputar background L’Oreal, SOP, dan perintilan-perintilan detail mengenai job yang akan dikerjakan nantinya. Bahkan hal detail seperti klaim asuransi dan reimburse tiket parkir pun ada kelasnya sendiri. Aku menyebutnya Honeymoon Period hehehe. Setelah itu barulah ditempatkan pada penempatan masing-masing.

Ada 17 orang yang lolos program ini dan saya merasa sangat clueless ketika 1 bulan pertama di L’Oreal, kayak harus belajar dari 0 tentang semua hal. Tapi gak apa-apa karena ada 16 orang lain yang merasakan hal yang sama seperti saya. Tapi kalau proses di functionnya, saya harus figure out things on mine. Harus banyak bertanya, learning by doing, dan belajar lebih banyak lagi.

Untuk jam kerja, kebetulan karena divisi saya ada pada bagian operation, jadi saya tidak bekerja di kantor tapi lebih banyak di warehouse. Jadi untuk itu saya harus full WFO, tapi untuk yang di kantor normalnya ada 3 hari WFO dan 2 hari WFH (tergantung dengan team nya lagi). 

Untuk keseharian honestly tidak ada yang menarik yah. Setiap pagi ke kantor itu sekitar jam 8-9 kemudian kerja sampai jam 6 (kalau sibuk biasa sampai jam 7). Kalau sempat biasanya saya juga meyempatkan untuk main atau olahraga. tapi akhir-akhir ini workloadnya juga lagi berat jadi sampai rumah seringnya lanjut kerja lagi sih. Untuk refreshing as a normal di weekend seperti jumat malam atau sabtu. 

Apa saja tugas utama dan lingkup kerja mu sebagai Management Trainee Supply Chain di L’Oreal?

Untuk tugas secara general ada 2, yang pertama mengerjakan business as usual seperti operasional dan mengerjakan beberapa project. Untuk sekarang project yang saya kerjakan adalah tentang bagaimana meminimalisir barang yang sudah hampir kadaluarsa itu sampai di tangan konsumen. Jadi some product memiliki tanggal kadaluarsa maximal, untuk di L’Oreal sendiri jika expire datenya sudah di bawah 12 bulan maka barang tersebut tidak boleh didistribusikan lagi dan dibawah 3 bulan itu sudah harus dihancurkan. Tugas saya untuk saat ini adalah untuk mencegah barang yang date expirednya sudah sampai batas yang telah ditentukan untuk tidak didistribusikan lagi. Untuk menyukseskan project ini bisa dari mengeluarkan trik marketing baru dan lain sebagainya. 

Menurutmu, apa saja suka-duka sebagai Management Trainee Supply Chain di L’Oreal ?

Dimulai dari duka nya dulu mungkin yah. Untuk masa sekarang personal life dan main itu cukup kepotong jauh yah, karena at some moment di weekend juga tetap harus kerja (di rumah). Tapi itu sangat wajar mengingat saya sebagai fresh graduate dan ini adalah pekerjaan full time pertama, keluar dari zona nyaman and keep fight on itu sudah kewajiban. Saya juga sempat bertanya kepada MT sebelumnya dan mostly dari mereka memang membutuhkan waktu paling tidak 1 tahun untuk menemukan rhythm yang tepat.

Untuk sukanya asti banyak banget. Fasilitas yang diberikan oleh L’Oreal gak main main sih, bahkan sampai uang parkir pun seperti yang saya spill sebelumnya itu bisa di reimburse juga. Dalam 1 tahun saya mendapatkan 13 hari per tahun, dan itu cukup banyak yah untuk karyawan yang masih baru.

Gaji dan Benefit Management Trainee Supply Chain di L’Oreal

Untuk benefit selain asuransi dan biaya parkir yang sudah saya sebutkan sebelumnya, di L’Oreal juga ada yang namanya flex benefit. Flex benefit ini adalah dana (dengan kisaran tertentu) yang bisa kamu spend untuk healing contohnya nonton konser, bermain wahana, ataupun untuk biaya pendidikan anak juga bisa. Untuk makan siang di kantor juga disediakan budgetnya yang untuk level saya limitnya 250k. Laptop kantor juga diberikan dan jika ada gear yang harus dibeli untuk menunjang performa seperti keyboard, mouse, headset dan benda lainnya itu juga bisa di reimburse (tentunya ada limitasi yah). Untuk transport L’Oreal menyediakan voucher taxi Bluebird. Limit dari reimburse juga bisa ditambahkan asal proposal nya masuk akal.

Untuk salary kisarannya antara 9-12 juta dan itu menurutku jumlah yang besar as fresh graduate.

Bagaimana jenjang karir sebagai Management Trainee Supply Chain di L’Oreal?

MT di L’Oreal itu 18 bulan kontraknya, setelah itu akan ada penempatan ulang lagi yang lebih sesuai dan nantinya akan kamu kerjakan dalam waktu yang cukup panjang. Setelah program ini selesai, prospek karirnya adalah menjadi Executive, dan tingkatannya selanjutnya adalah junior manager, senior manager, head of certain division, dan director.

Saran untuk para Fresh Grad/Mahasiswa yang ingin apply sebagai Management Trainee Supply Chain di L’Oreal

Secara general mungkin yah, lakukan riset dulu mengenai perusahaan yang kamu target. Make sure kamu tahu visi-misi dan fokus dari perusahaan yang kamu target dan tentunya cari hubungan kesesuaian perusahaan tersebut dengan diri mu. Ini hal simple tapi bisa jadi point yang besar pada penilaian recruitment terutama pada saat wawancara.

Selama berkuliah perbanyak koneksi (koneksi dengan orang yang karirnya bagus tentunya), perbanyak ikut kompetisi dan project, dan asah skill bahasa/komunikasi kalian. Khusus FMCG, mereka itu cenderung melihat track record, sebisa mungkin kalian ikut event nya mereka seperti intern, kompetisi, dan lain sebagainya yang bisa membuat namamu tercatat di data base mereka.