Taqi Muhammad Fatikh

Perkenalkan dirimu, latar belakang, dan pekerjaanmu sekarang 

Perkenalkan, namaku Taqi Muhammad Fatikh. Aku adalah lulusan Ritsumeikan Asia Pacific University tahun 2020, dari accounting and finance major. Saat ini aku bekerja di EY Indonesia, di bagian Tax. Tepatnya di sub-service line International Tax and Transaction Services, sebagai Junior Tax Consultant.

Apa pertimbanganmu saat apply dan bagaimana proses seleksi untuk posisi Junior Tax Consultant di EY?

Sebagai lulusan Akuntansi, pikiran pertamaku pasti ingin bekerja di Big 4, sepertinya sebagian besar anak Akuntansi juga berpikir begitu. Aku juga sempat mendaftar di perusahaan Big 4 lainnya, kebetulan aku diterima di EY.

Proses seleksinya dimulai dari seleksi online melalui website EY. Selang beberapa waktu kemudian, ada tes tertulis mengenai basic accounting dan tes Bahasa Inggris. Setelah itu, dilanjutkan dengan interview dengan Human Resource (HR), kemudian interview dengan Manager, dan terakhir interview dengan Partner. Barulah setelah itu, aku menunggu beberapa minggu untuk offering. Keseluruhan proses itu kira-kira berlangsung selama 1 sampai 1,5 bulan.

Bagaimana pengalamanmu selama bekerja sebagai Junior Tax Consultant di EY dan apa tugas utamamu?

Saat awal masuk, aku diberi training mengenai pajak yang menurutku sangat komprehensif. Aku merasa sangat terbantu karena belum pernah belajar tentang perpajakan Indonesia secara mendalam sebelumnya. Lalu, ada juga training-training tambahan yang membahas isu-isu perpajakan di Indonesia. Selain itu, ada training  yang bersifat insidental, seperti ketika ada Undang-Undang baru, UU HPP (Harmonisasi Peraturan Perpajakan). EY mengadakan training tersendiri membahas UU tersebut. Pelatihan-pelatihan ini ada terus, kok. Malah, hampir setiap minggu, kecuali saat peak season. Kadang-kadang juga ada training session dari Manager atau Senior Manager tentang isu-isu pajak.

Tugas utamaku sebagai Junior Tax Consultant adalah menyiapkan calculation saat ada compliance untuk lapor SPT, baik SPT masa maupun SPT tahunan. Lalu, aku memastikan nominal pajak dan ketepatan waktu SPT yang dibayar telah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Aku juga menganalisa kira-kira risiko utang pajak apa yang akan terjadi di masa depan ketika ada merger dan akuisisi suatu perusahaan. Selain itu, aku menganalisa isu-isu perpajakan yang sekiranya muncul ketika ada perusahaan dari luar negeri yang akan membuka cabang di Indonesia. Perusahaan yang pernah aku assess bermacam-macam, mulai dari start-up, perusahaan terbuka, perusahaan lokal, dan perusahaan multinasional.

Menurutmu, apa saja hal yang kamu sukai dan kurang sukai sebagai Junior Tax Consultant di EY?

Workload di perusahaan Big 4 as a consultant itu kan memang banyak dan demanding, tapi di sini work-environment-nya mendukung. Senior-seniornya suportif dan Manager-nya pun ikut membantu. Seperti di saat banyak yang terkena Omicron beberapa waktu lalu, kami saling meng-cover pekerjaan satu sama lain.

Yang kurang aku sukai mungkin pressure dari client. Kadang-kadang mereka beranggapan bahwa consultant itu tau segalanya, tapi kan kenyataannya nggak seperti itu, haha. Tapi yah, aku harus tetap dealing with client’s expectation.

Bagaimana gaji Junior Tax Consultant dan jenjang karir di EY?

Gaji di posisiku saat ini kira-kira hampir 2 digit. Selain itu, aku dapat benefit lain berupa THR, asuransi, overtime fee, dan out of office expenses saat kita perlu mendatangi kantor client. Gaji dan benefit ini menurutku sudah lebih dari cukup untuk Fresh Graduate.

Sedangkan untuk career path di EY, dimulai dari Junior, Senior, Manager, Senior Manager, sampai Partner. Nah, di masing-masing tingkatan itu ada grade-nya. Grade itu menggambarkan berapa lama seseorang berada di posisi tersebut. Misalnya Junior Grade 1 dan Junior Grade 2, dari grade 1 ke grade 2 jaraknya 1 tahun. Jadi walaupun sama-sama Junior, gajinya berbeda. Saat ini, aku sudah berada di grade 2.

Untuk meraih posisi yang lebih tinggi, dibutuhkan periode bekerja yang mencukupi dan performance yang baik. Di EY ada performance review setiap 4 bulan sekali. Di akhir tahun, setelah 3 kali performance review, akan ada evaluasi untuk menentukan apakah bisa naik jenjang atau tidak.

Apa saja skill yang harus dimiliki oleh para Fresh Grad/Mahasiswa yang ingin apply sebagai Junior Tax Consultant di EY dan apa saranmu untuk mereka?

• Sebelum apply, pastikan kalian paham dengan posisi yang kalian pilih atau inginkan, apa aja job desc-nya, dan bagaimana lingkup kerjanya. Di EY, tiap divisi membawahi beberapa sub-divisi. Seperti aku di Divisi Tax, sub-divisinya International Tax. Di Divisi Transaction Advisory misalnya, ada Sub-divisi People Advisory, yang berurusan dengan client perorangan, seperti ekspat-ekspat. Jadi, ada baiknya mencari tau terlebih dahulu, karena kan kita nggak mungkin bekerja di bidang yang nggak kita sukai atau pahami.
• Penting untuk mengetahui basic knowledge accounting dan memiliki skill analisa yang baik. Nggak perlu terlalu advance, karena saat bekerja nanti bisa dipelajari lebih mendalam dan skill analisa juga akan terasah seiring berjalannya waktu.
• Harus punya kemauan membaca yang kuat. Pajak itu selalu berurusan dengan peraturan, jadi kita perlu terus mengikuti perkembangannya. Walaupun kalian nggak memiliki background hukum, selama mau membaca, peraturan-peraturan itu bisa dimengerti, kok!
• Mampu bekerja secara teamwork dan punya skill komunikasi yang baik. Kita kan bakal bekerja dengan senior, teman-teman, dan junior, yang memiliki karakter berbeda-beda. Jadi, kita harus pandai memposisikan diri dan tau cara meng-approach berdasarkan siapa yang kita ajak bicara.
• Tau cara me-manage stress. Bekerja as consultant itu tingkat stress-nya cenderung tinggi dan workload-nya pun lebih berat. Jadi penting untuk memiliki time management yang baik, agar pekerjaan tidak terbengkalai, namun tetap memiliki waktu untuk stress relieving.

Sharing is caring, yuk berbagi pengalaman kamu bekerja sebagai Fresh graduate dan internship via link ini. Kamu juga bisa apply ke lowongan kerja yang tersedia disini.