Updating Results

Deloitte Indonesia

  • 1,000 - 50,000 employees

Maya Septiani

"Kemudian, buat kamu yang masih kuliah. Saran dariku adalah cobalah untuk ikutan internship ketika kamu masih kuliah. "

Perkenalkan dirimu dan latar belakangmu 

Halo! Perkenalkan namaku Maya Septiani dan biasa dipanggil Maya. Aku alumnus UIN Jakarta jurusan Akuntansi dengan konsentrasi di bidang Auditing. 

Semasa kuliah, kamu tipe mahasiswa seperti apa?

Aku bisa dibilang mahasiswi yang ambis selama kuliah, terutama dalam hal akademis. Aku selalu punya dan tentuin target nilai A untuk tiap mata kuliah yang aku ambil. Nah, untuk bisa capai target itu, aku juga nentuin apa aja yang perlu aku lakukan, aku perlu pahami apa aja tantangan untuk mata kuliah tersebut, dan berusaha untuk fulfill apa aja yang aku perlukan buat bisa dapat nilai A tersebut. 

Bukan hanya ambis di bidang akademis, aku juga bisa dibilang cenderung aktif juga di bidang organisasi. Aku terbilang ikut cukup banyak organisasi kampus, karena aku punya prinsip kalau selama kuliah, aku nggak mau hanya dikelilingi sama hal yang bersifat teoritis dan buku kuliah. Tapi, aku juga pengen punya exposure di kegiatan luar kuliah, maka dari itu aku pun ikut beberapa organisasi, misalnya AISEC dan lembaga semi otonom di kampus yang fokus di bidang perpajakan. 

Selain itu, aku juga beberapa kali terlibat dalam organisasi Akuntan Indonesia yang punya anggota beragam, mulai dari member muda dan member madya. 

Bukan hanya aktif organisasi dan akademis, aku juga beberapa kali ikut kompetisi bisnis ekonomi atau kompetisi yang masih berkaitan dengan jurusan kuliahku. 

Apakah kamu pernah bekerja atau internship sebelum ini?

Aku pernah internship di Schoters sebagai Finance Intern. Selain itu, aku juga sempat internship di beberapa kantor akuntan publik.

Bagaimana proses seleksi yang untuk posisi Associate di Deloitte?

Informasi lowongan Deloitte itu biasanya ada di laman karir dan media sosial Deloitte, seperti Instagram atau LinkedIn. Ada kalanya juga informasi lowongan disampaikan oleh HR Deloitte melalui postingan LinkedIn di akun pribadi mereka. 

Sewaktu aku melamar, aku submit lamaran lewat laman karir Deloitte dengan submit CV dan data diri. Setelah aku dinyatakan shortlisted, aku dapat email dari HR untuk lengkapin beberapa administratif dan ada juga undangan untuk tes. 

Sewaktu aku tes, tesnya dilakukan secara online lewat zoom meeting. Jadi, selama tes itu kita bersama dengan applicant lain yang diundang tes juga. Pertanyaan tesnya dishare pihak HR lewat fitur share screen dan kita perlu kerjakan soal-soal itu sesuai dengan batas waktu yang ditentukan, yaitu sekitar 4-5 menit. Jenis soal yang diujikan waktu itu ada 3 jenis, yaitu tes akademik, tes bahasa inggris, dan tes teknikal akunting dan audit. Setelah tes teknikal, sebenarnya kita juga bakal dites potensi akademik lagi. Tes ini jadi bahan penentu HR buat lihat konsistensi jawaban kita. 

Tahap terakhir adalah HR interview. Karena aku melamar sebagai entry level Associate, jadi tahapan interview yang ada itu hanya HR interview. 

Ketika aku dinyatakan lolos di HR interview, aku pun langsung dapat offering.

Menurutmu, apa faktor utama yang bikin kamu lolos seleksi Associate di Deloitte?

Menurutku, salah satu faktor utama yang bikin aku lolos di Deloitte adalah karena aku dianggap punya pengalaman yang mumpuni di bidang audit. Apalagi karena aku pernah internship di Grant Thornton yang jadi salah satu dari Top 10 firma akuntan, jadi itu mungkin jadi exposure yang bikin aku diterima di Deloitte.

Selain itu, kemampuanku ketika menjawab pertanyaan interview yang menunjukkan skill ku pun menurutku jadi salah satu faktor juga. Terutama kemampuanku untuk percaya diri menjawab pertanyaan-pertanyaan, apalagi di bidang audit itu kita juga akan bertemu dengan banyak orang. Jadi kemampuan untuk percaya diri itu dibutuhkan. 

Bagaimana proses onboarding Associate di Deloitte?

Proses onboarding sewaktu aku masuk di Deloitte itu dilakukan via zoom, karena waktu itu memang masih ada pembatasan akibat pandemi. Proses onboarding-nya lebih ke perkenalan lingkungan kantor, divisi-divisi kantor, pengenalan ke PIC, dan lainnya. 

Selama onboarding juga dijelasin soal sejarah Deloitte, pengenalan divisi audit, juga dikenalkan dengan partners-nya, dan penentuan grup mana yang akan kita masuki. Karena di Deloitte itu ada masing-masing grup yang bakal pegang masing-masing industri klien. Aku sendiri masuk ke dalam grup energy resource and industrial, jadi kliennya kebanyakan dari perusahaan manufaktur. 

Bagaimana peran & keseharianmu sebagai Associate di Deloitte? 

Pekerjaanku sebagai Associate di Deloitte itu aku biasanya memahami bisnis klien. Apalagi aku kan bakal bekerja mengaudit laporan keuangan klien-klien yang berbeda. Aku punya tugas utama untuk memeriksa kondisi keuangan klien atau perusahaan tersebut. 

Sebelum masuk ke laporan keuangan, aku terlebih dulu perlu tahu perusahaan yang aku pegang itu bergerak di bidang apa, bisnisnya seperti apa, manajemennya seperti apa, dan lainnya. Nah, setelah beberapa hal ini udah aku pahami secara mendalam, aku bisa masuk ke tahap tes setiap akun-akun laporan keuangan perusahaan tersebut. Setelah itu, aku mengaudit akun laporan keuangan itu sehingga menjadi laporan keuangan yang sudah teraudit dan bisa dipakai untuk dipublikasikan kepada stakeholder perusahaan tersebut. 

Apa saja hal yang kamu sukai selama menjadi Associate di Deloitte?

Pertama, benefit dan gaji yang aku terima dari Deloitte itu sangat memadai. Apalagi salary di Deloitte untuk ukuran fresh graduate itu bisa dibilang cukup banget. 

Kedua, lingkungan kerja yang baik, ramah, dan terbuka untuk saling sharing. 

Ketiga, karena klien Deloitte itu beragam dan tersebar di berbagai daerah, jadi nggak menutup kemungkinan kalau kita bakal bisa travelling ke wilayah tempat perusahaan atau klien kita itu berada. 

Apa saja hal yang kamu kurang sukai selama menjadi Associate di Deloitte?

Hal yang menurutku paling menantang selama jadi Associate di Deloitte adalah lembur. Meskipun lembur sebenarnya udah jadi rahasia umum dan makanan sehari-hari Auditor, lembur jadi hal yang cukup berat buatku. Apalagi karena aku tipe morning person, aku lebih fokus bekerja di pagi hari daripada di malam hari. Memang bukan berarti aku nggak bisa bekerja di malam hari, tapi fokusku jadi lebih berkurang ketika harus bekerja malam hari. 

Maka dari itu, untuk mengimbangi keharusanku untuk lembur, aku tetap menjaga kesehatan tubuhku. Menjaga life style, pola makan, terutama makanan junk food itu perlu banget aku kurangi. 

Gaji posisi Associate di Deloitte?

Gaji ketika aku baru awal masuk di Deloitte itu berkisar di range 6 - 7 juta tiap bulannya.

Apa saja benefit paling unik yang kamu dapatkan selama menjadi Associate di Deloitte?

Benefit yang aku dapatkan selain gaji dan asuransi di antaranya adalah kita bakal dapat bonus tahunan sesuai dengan performance kita. Kemudian, di Deloitte juga biasanya bakal ada outing per grup gitu. Jadi kita pergi dan bikin aktivitas di luar beberapa hari. Misalnya, grupku sempat outing ke Yogyakarta. Di sana kita bikin event dan gala dinner. Di situ kita semua berkumpul bareng untuk mempererat rasa kekeluargaan di grup tersebut. 

Saran untuk para Fresh Grad/Mahasiswa yang ingin apply sebagai Associate di Deloitte?

Buat kamu yang berniat untuk berkarir di bidang audit, saranku kamu perlu cari tahu goals apa yang mau kamu capai. Misalnya, kenapa sih kamu mau berkarir di audit? Atau goals lainnya. Karena menurutku, kerja di bidang audit itu tantangannya tinggi banget, apalagi dengan jam kerja yang padat. Jadi saranku adalah kamu perlu cari tahu dan pahami dulu goals yang mau kamu capai ketika masuk di bidang audit. 

Kemudian, buat kamu yang masih kuliah. Saran dariku adalah cobalah untuk ikutan internship ketika kamu masih kuliah. Karena dengan internship itu kamu bisa lebih tahu lingkungan kerja itu kaya gimana, terutama ketika jadi auditor. Jadi ketika kamu masuk di bidang audit sebagai Associate itu nggak bakal kaget dan udah tahu basics-nya. 

Ketiga, buat kamu yang memang tertarik bekerja di Deloitte, kamu perlu follow akun Instagram atau LinkedIn Deloitte. Karena lowongan kerja Deloitte itu biasanya bakal diposting di media sosial itu.