Updating Results

Danone Indonesia

  • 1,000 - 50,000 employees

Wilson Chandra

"Sebagai MT, saya mendapatkan exposure yang cukup banyak, bahkan sampai C level (Vice President, President, dan Director) dan bahkan saran kita akan langsung didengarkan dan diberikan feedback oleh mereka"

Perkenalkan dirimu dan latar belakangmu 

Salam kenal teman-teman, nama saya Wilson Chandra. Dahulu, saya berkuliah di BINUS University jurusan Information System and Industrial Engineering lulusan tahun 2017. Sekarang, saya bekerja di Danone sebagai Future Business Test Manager.

Bagaimana perjalananmu dalam berkarir di Danone?

Saya memulai karir pertama saya di Danone tahun 2018 sebagai Management Trainee di bagian Sales Strategic and Planning. Setelah dari Management Trainee, saya lanjut ke Channel Strategy, kemudian menjadi Business Development Manager, dan sekarang di posisi Future Business Test Manager.

Bagaimana proses seleksi Management Trainee di Danone?

Saya akan jelaskan proses seleksi Management Trainee secara umum untuk perusahaan-perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG), misalnya di Danone ini. Tahapan seleksi Management Trainee untuk perusahaan FMCG dibagi menjadi 6 tahapan. Tahapan awal adalah seleksi administrasi. Tahap kedua, teman-teman akan diminta untuk membuat esai. Di esai ini, perusahaan ingin melihat lebih lanjut tentang diri teman-teman, baik itu kelebihan, kekurangan, dan project-project yang pernah teman-teman ikuti selama berkuliah. Tahap ketiga yaitu psikotes, semacam Tes Potensi Akademik, baik itu verbal maupun numerik. Tes ini akan menyaring, siapa saja yang baik secara logika untuk dapat bertahan di dalam program Management Trainee. 

Selanjutnya di tahap keempat, akan ada sesi interview HR. HR akan menggali lebih dalam dari apa yang kalian berikan saat seleksi administrasi dan esai, juga melihat kalian ini tipe orang yang seperti apa. Tahap kelima, akan ada Focus Group Discussion. Teman-teman akan dikumpulkan dalam satu ruangan, sekitar 5-6 orang, akan diberikan satu topik dan teman-teman akan diberikan waktu sekitar 15-20 menit. Saat itu, teman-teman diminta untuk menentukan solusi dari permasalahan yang ada. Pada Focus Group Discussion, kalian harus bisa berpartisipasi aktif, tetapi jangan terlalu dominan dan jangan terlalu diam. Pada tahap ini, kalian harus dapat berinisiatif, berani menyampaikan pendapat, dan berani berargumen dengan cara yang benar. 

Tahap terakhir adalah interview gabungan user dan VP. Teman-teman akan melakukan interview dari user dari departemen yang kemungkinan akan dialokasikan untuk kalian. Interview ini bertujuan untuk melihat pola pikir kalian. Pada tahap interview user, mereka juga melihat bagaimana skill kalian, apakah cocok dengan pekerjaan kalian. Kalau user sudah oke, teman-teman akan lanjut ke interview VP, kalian akan lebih ditanya mengenai motivasi, rencana hidup, dan apa yang kamu lakukan jika diterima atau tidak diterima di perusahaan. Setelah melalui 6 tahapan tersebut, kalian akan menjalani Medical Check Up dan tanda tangan kontrak, baru setelah itu kalian dapat bergabung di perusahaan. 

Bagaimana gambaran umum program Management Trainee di Danone?

Program Management Trainee di Danone berjalan selama 1 tahun. Dalam 1 tahun itu, teman-teman akan masuk dalam 3 divisi yang berbeda dalam 1 departemen yang sama. Ketika teman-teman dinyatakan diterima di Management Trainee, setiap 4 bulan sekali kalian akan dirotasi dan di-review. Setiap 4 bulan sekali juga, kalian akan dimasukkan dalam suatu divisi, kemudian kalian akan diberikan suatu project.

Setiap akhir bulan ke-4, teman-teman akan melakukan presentasi. Presentasi inilah yang akan menentukan apakah kalian akan lanjut ke tahapan berikutnya.  Dalam presentasi ini, teman-teman harus mampu menunjukkan masalah yang dihadapi, solusi yang ditawarkan dan diterapkan, dan hasil yang didapatkan agar teman-teman dapat lanjut ke tahap berikutnya. Apabila presentasi teman-teman kurang memuaskan pada review pertama, kedua, atau ketiga, teman-teman akan berkemungkinan besar dikeluarkan dari program Management Trainee Danone ini.

Dari sini, dapat terlihat bahwa program Management Trainee di Danone sangat kompetitif, tidak hanya saat proses seleksinya saja, tetapi justru proses perjuangannya dimulai ketika masuk dalam program Management Trainee. Ketika review, kita harus bisa menunjukkan bahwa diri kita credible sesuai yang kita jelaskan pada saat proses seleksi. Kalau teman-teman berhasil dalam review pertama, kedua, dan ketiga, kalian akan langsung diangkat menjadi karyawan tetap, dan perjalanan karir kalian akan diperhatikan oleh Danone. 

Apakah tahap yang paling menantang yang kamu ikuti selama mengikuti program Management Trainee di Danone?

Tahap yang menantang adalah tantangan yang ada pada setiap rotasi divisi. Ini ibaratnya kita melakukan “skripsi” pada setiap review-nya. Dalam 1 tahun yang dibagi dalam 3 divisi, tentu tantangan yang ada akan berbeda-beda. Kita dilatih untuk dapat berpikir cepat dan mempunyai kemampuan untuk beradaptasi yang kuat. Karena bisa jadi, ketika kita pindah dari divisi A ke divisi B, kita akan menemukan perbedaan dalam budaya kerja. 

Sebagai contoh,  saat saya menjadi Management Trainee di divisi Sales Intelligence, saya berhubungan dengan orang-orang yang bekerja dengan data, lebih banyak bermain dengan data dan fakta. Saat itu, saya membuat proses bisnis yang lebih terstandar sehingga mudah dipahami oleh orang yang tidak memiliki background system dan efeknya yaitu di cost-efficiency training. Setelah lulus, saya dipindah ke divisi Route to Market, di mana saya bertemu dengan para stakeholder yang lebih berpikir mengenai strategi penjualan dan sustainability bisnis jangka panjang dengan mempertimbangkan potensi market di setiap wilayah dan kesesuaian titik serta capability dari drop point di distributor. Setiap berpindah divisi, teman-teman harus langsung bisa menyesuaikan diri, dan dapat memahami dengan tepat apa masalah yang ada pada divisi tersebut. Selain itu, waktu yang diberikan cukup singkat, dimana dalam 4 bulan, kita harus membuat ide project, eksekusi project, dan harus ada hasilnya. Di sinilah tantangannya, teman-teman harus memiliki manajemen waktu yang baik untuk mengelola project yang teman-teman lakukan. Jangan sampai waktu eksekusi menjadi sedikit sehingga hasilnya tidak maksimal. 

Menurutmu, apa saja hal yang kamu sukai dan kurang sukai sebagai Management Trainee di Danone?

Hal yang aku sukai, saat kita masuk program Management Trainee, saya mendapatkan exposure yang cukup banyak, bahkan sampai C level (Vice President, President, dan Director) dan bahkan saran kita akan langsung didengarkan dan diberikan feedback oleh mereka supaya kedepannya bisa menjadi lebih baik. Kita akan mendapatkan exposure dari mereka yang sudah memiliki pengalaman lebih tinggi, jam terbang lebih banyak, dan pengetahuan yang lebih komprehensif, sehingga secara tidak langsung kita akan ikut “tertular” dengan pola pikir mereka, walaupun kita masih dalam awal karir. Selain itu, para peserta Management Trainee sering mendapatkan hak eksklusif berupa training-training yang biasanya dikhususkan untuk program Management Trainee saja dan berkolaborasi dengan pihak eksternal maupun internal Danone yang sudah tersertifikasi. Materi-materi training yang diberikan cukup beragam mulai dari soft skill seperti time management, leadership, public speaking, project management, bahkan ada materi Powerpoint design untuk presentasi kepada C-level, serta materi Insight Discovery untuk lebih memahami personal diri kita seperti apa termasuk strength dan weakness-nya juga. Pembelajaran yang didapatkan lebih banyak, koneksinya pun juga lebih banyak. Kami juga sering dilibatkan dalam project-project yang sifatnya fundamental. Ini sangat baik untuk perkembangan karir teman-teman.

Hal yang kurang disukai atau dukanya, lebih pada saat saya menjalani review. Ketika di-review, ibaratnya kita seperti sidang skripsi, bedanya panelnya diisi oleh 7-8 Director, bahkan Vice President-pun juga bisa ikut jika jadwal mereka match dengan timeline review kita. Secara tekanan pasti rasanya deg-degan dan secara mental, kita harus kuat, karena ada Director yang bicara apa adanya. Pengalaman saya waktu itu, saya pernah di-review, dan seorang Director mengatakan kalau project saya tidak menguntungkan sama sekali, menurut beliau kurang tepat sasaran. Kalau saat itu saya tidak memiliki mental yang kuat, pasti akan merasa sedih karena tidak diapresiasi. Pada proses-proses itulah, mental teman-teman akan diperkuat.

Apa saja benefit  dan bagaimana gaji Management Trainee di Danone?

Teman-teman akan mendapatkan gaji yang kompetitif, di atas rata-rata gaji Fresh Graduate pada umumnya. Kalian juga akan mendapatkan tunjangan dinas ketika ditugaskan diluar kota dan Tunjangan Hari Raya (THR) sesuai dengan masa kerja kalian. Setelah lulus dari Management Trainee, teman-teman juga akan mendapatkan bonus, tunjangan dana pensiun dan tunjangan cuti (ibarat teman-teman dikasih uang untuk liburan oleh Danone). Kalau tunjangan kesehatan, teman-teman biasa akan diminta mengisi form “Teman Sejawat” dan teman-teman bisa klaim sesuai dengan biaya pelayanan kesehatan yang teman-teman gunakan serta asuransi kesehatan jika rawat inap.

Bagaimana jenjang karir sebagai Management Trainee di Danone?

Teman-teman Management Trainee akan dipantau karirnya selama 3 tahun oleh HR dan Departemen terkait dimana teman-teman berkontribusi. Perjalanan karir akan dimulai dari Management Trainee, setelah lulus akan diangkat menjadi karyawan tetap. Selama 2 tahun setelah lulus dari program Management Trainee teman - teman akan ditempatkan pada divisi yang sesuai dengan capability teman - teman dan biasanya pada tahun ketiga akan dipromosikan menjadi Manager yang tergantung dari kinerja teman-teman di divisi terkait, jadi secara jenjang karir, ini cukup baik, karena Danone (khususnya tim HR) benar-benar memperhatikan karir kalian. Setelah lulus dari program Management Trainee-pun, pada tahun kedua dan ketiga, tim HR akan mengadakan sesi diskusi bagi teman-teman Management Trainee yang sudah lulus. Diskusinya lebih ke arah bagaimana berkarir di tempat yang baru, user (atasan) mereka, project yang dikerjakan, dan apakah project yang ada dapat membantu trainee untuk mencapai apa yang diharapkan. Pada tahun ketiga, teman-teman akan diminta untuk melakukan review/presentasi kembali mengenai apa saja yang telah dikerjakan, apa saja yang telah dipelajari, project yang dikerjakan, dan juga inovasi yang diberikan. Kalau panel sudah oke dengan presentasi kita, kita akan dipromosi menjadi Manager. Ketika sudah menjadi Manager, teman-teman akan menentukan jalan karirnya sendiri, dan proses karir setiap orang bisa berbeda-beda.

Apa saja job description kamu saat ini sebagai Future Business Test Manager?

Job description yang saya kerjakan berhubungan dengan segmentasi proses bisnis yang lebih berkaitan dengan channel-channel bisnis, misalnya retail (warung, toko), modern trade (minimarket, big market), Aqua Home Service (agen-agen resmi penjual Aqua), Aqua Far from Home (tempat wisata, restoran, cafe, hotel),  dan Second Home (kantor, sekolah, rumah sakit, pabrik). Saya membuat standarisasi dan analisa proses bisnis, bagaimana cara menjaga agar channel-channel ini berjalan sesuai dengan definisinya, agar program yang diberikan tepat sasaran, dan targetnya terukur dengan benar. Selain itu, saya juga mengembangkan program kerja Mitra Aqua, aplikasi yang dibuat agar para pemilik usaha retail lebih melek teknologi, sehingga memudahkan pemantauan penjualan Aqua secara real-time di sana.

Hal apa yang membuatmu bertahan bekerja di Danone?

Hal yang membuat saya bertahan yaitu saya mendapatkan banyak exposure dari divisi yang berbeda. Mulai dari awal Management Trainee, saya masuk di Sales Intelligence (belajar proses bisnis di sistem yang lebih banyak berkaitan dengan data), kemudian pindah ke Route to Market (belajar strategi pengembangan bisnis yang sustain untuk jangka panjang, potensi market dan kestabilan penjualan dengan melihat kesesuaian titik-titik drop point distributor), kemudian pindah ke Sales Area (belajar perjuangan berjualan/berbisnis di lapangan dan kondisi market disana). Setelah lulus Management Trainee, saya pindah ke Channel and Category Development-Aqua Home Service (belajar mengembangkan program untuk penetrasi market, market study dengan marketing dan membuat program promosi baik activation atau trade promo yang menarik). Setelah dari sana, saya pindah ke Business Development Manager-Second Home (belajar mengembangkan emerging market Danone melalui strategi edukasi yang lebih bermanfaat untuk konsumen karena kompetisinya mulai meningkat disana dan membuat rencana bisnis yang sifatnya kolaborasi baik dengan eksternal partner maupun internal talent Danone sehingga ekspansi yang dilakukan jadi lebih komprehensif). Setelah itu, saya pindah lagi ke posisi yang sekarang, yaitu Future Business Test Manager. 

Jadi, selama 5 tahun, saya mendapatkan banyak exposure dari bidang-bidang yang berbeda, itu memperkaya pola pikir saya dari berbagai segi, selain itu juga memberikan pemahaman yang komprehensif. Ibaratnya, di sini saya seperti 5-6 kali berpindah kantor, karena mendapatkan exposure dari divisi yang berbeda-beda.

Saran untuk para Fresh Grad/Mahasiswa yang ingin apply sebagai Management Trainee di Danone

Lebih memperkuat dari segi karakter dimana teman-teman dapat mempersiapkan karakter kalian dengan yang pertama, kalian harus memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi. Hal ini diperlukan agar teman-teman bisa menyesuaikan dengan budaya kerja yang ada di sana. 

Yang kedua, teman-teman harus memiliki manajemen waktu yang baik, karena dalam program Management Trainee ini, teman-teman hanya diberikan 4 bulan untuk mengerjakan project, mulai dari pembuatan ide, eksekusi, dan review project. Jangan sampai, kalian keteteran dan terlalu lama di satu tahap. 

Yang ketiga, teman-teman harus punya kemampuan public speaking yang baik. Teman-teman harus mampu menjual ide-ide yang dimiliki, meyakinkan para stakeholder yang terkait agar mencoba ide yang kalian sarankan. Tentunya, kalian juga harus bisa mempresentasikan ide kalian sesuai dengan pendengarnya. Teman-teman bisa latih itu semua dengan mengikuti banyak kegiatan (misalnya organisasi, mengikuti konferensi, lomba) selama berkuliah, sehingga bisa bertemu dengan orang-orang yang memiliki berbagai karakter dan latar belakang yang berbeda. 

Apa alasan no 1  teman-teman Fresh Grad/Mahasiswa harus apply di Danone?

Program Management Trainee Danone cukup memberikan exposure yang tinggi. Teman-teman bisa belajar dan mendapatkan feedback langsung dari mereka yang lebih berpengalaman, dan belajar dari berbagai divisi yang berbeda untuk memperkaya pola pikir teman-teman. Skill-skill exposure learning itulah yang akan membentuk teman-teman untuk nantinya bisa menjadi seorang CEO, atau Vice President, atau President Director, yang paham secara keseluruhan arah bisnis Danone. Hal inilah yang menjadikan Management Trainee Danone menarik, dan bisa menghasilkan pemimpin-pemimpin masa depan yang kompeten dan berpikiran luas yang mampu mempertimbangkan keputusan dari berbagai aspek. Kalian juga akan dilatih untuk menjadi orang-orang yang memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi, manajemen waktu yang baik, dan public speaking yang hebat sesuai dengan audience-nya. Selain itu, teman-teman juga akan dihargai dengan gaji dan benefit yang kompetitif selama menjalani Management Trainee.