Updating Results

BRI

  • 50,000 - 100,000 employees

Mega Adi Kusuma

Aku jadi punya banyak relasi dari kampus yang berbeda-beda, dapat benefit-nya banyak, dan adanya kejelasan dan jaminan jenjang karir.

Perkenalkan dirimu dan latar belakangmu

Halo, aku Mega Adi Kusuma, dari Telkom University Bandung, jurusan Informatika, angkatan 2018. Sejak semester 5, aku mengikuti BRILiaN Scholarship batch kedua. Saat ini aku sudah yudisium dan dinyatakan lulus, tetapi aku masih menempuh pendidikan menyelesaikan beasiswa.

Aku sempat aktif di Resimen Mahasiswa di awal masa kuliah. Aku juga pernah menjadi Asisten Laboratorium Forensic & Security dan menjadi anggota delegasi Arubalympics Telkom University.

Jelaskan secara singkat mengenai program yang kamu ikuti

BRILiaN Scholarship itu merupakan sebuah beasiswa yang dipelopori oleh BRI, untuk memberikan pelatihan atau mentoring kepada awardee-nya agar siap menjadi Kader Pemimpin BRI di masa depan.

Beasiswa ini boleh diikuti oleh semua jurusan. Ada 2 jalur, IT dan non-IT. Syarat utamanya seperti berasal dari jurusan dengan akreditasi minimal A, sedang menjalani kuliah minimal semester 5 dan maksimal semester 8, IPK minimal 3,25 dari skala 4,00, serta usia maksimal saat mendaftar 22 tahun dan belum berulang tahun ke-23. Kemudian, syarat selanjutnya yaitu menulis sebuah esai tentang inovasi digital finance atau Perbankan. Ketentuan lebih lengkapnya dapat dilihat di https://e-recruitment.bri.co.id/beasiswabrilian/.

Bagaimana kamu bisa mendapatkan opportunity ini dan bagaimana proses seleksinya?

Awalnya aku mendapatkan informasi dari Instagram. Aku tertarik karena benefit yang ditawarkan sangat menjanjikan, terutama benefit career opportunity. Saat lulus, kami bisa langsung mendapat kesempatan untuk menjadi pegawai tetap di BRI melalui BRILiaN Future Leader Program (BFLP). BFLP itu dapat dibilang sebagai MT-nya BRI. Selain itu aku juga bisa memperluas relasi.

Seleksinya ada 6 tahap. Setelah memenuhi seluruh persyaratan, seleksi pertama adalah administrasi. Kedua, Tes Kemampuan Dasar (TKD) dan Culture Fit Test. Culture Fit Test itu tes karakteristik pribadi, seperti saat Tes CPNS. Lalu ketiga, Tes Bahasa Inggris dan Psikotes. Keempat, interview dengan HR dan User. Interview HR berkaitan dengan CV, sedangkan interview User berkaitan dengan inovasi yang telah kami tulis dalam bentuk esai saat seleksi administrasi. Kelima, Collaboration Test dan Social Media Test. Saat Collaboration Test, kekompakan kami diuji dengan project kelompok. Setiap kelompok diminta untuk memilih tema apa yang ingin dibahas untuk dijadikan video. Kelompokku membahas tentang “Pengaruh Teknologi untuk Digital Finance di Industri 4.0”. Kemudian, sosial media kami dicek saat Social Media Test, untuk melihat apakah kami bijak dalam bersosial media melalui postingan-postingan yang kami buat. Dan terakhir, Medical Check-up (MCU). Semuanya berlangsung dalam kurun waktu 6 bulan.

Bagaimana pengalamanmu selama menjadi BRILiaN Scholarship Awardee?

Aku mendapat berbagai training melalui bootcamp selama 3 hari. Aku diajari bagaimana berkomunikasi dengan orang-orang dengan beragam karakteristik, bagaimana cara berkolaborasi, bagaimana cara maintain relationship yang baik, dan lain sebagainya. Aku juga bertemu dengan 47 awardee lainnya dari batch yang sama.

Hari pertama bootcamp sekaligus menjadi opening BRILiaN Scholarship. Kami disambut langsung oleh Human Capital Director. Setelah itu kami diminta mengisi DiSC assessment, tentang bagaimana karakteristik masing-masing. Berdasarkan karakteristik tersebut, kami diberi arahan tentang bagaimana mengembangkannya, apa yang harus dilakukan bila bertemu orang dengan karakteristik berbeda, tips-tipsnya seperti apa, dan lain sebagainya.

Agenda hari kedua adalah kolaborasi. Kami dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5-6 orang. Satu kelompok harus mengumpulkan 50.000 langkah, membuat video, vlog, dan lain sebagainya. Agenda ini yang menurutku paling berkesan.

Hari terakhir merupakan evaluasi. Kami diberi sebuah tes atau kuis tentang topik-topik yang telah kami pelajari di hari-hari sebelumnya untuk kemudian dinilai. Bootcamp diakhiri dengan agenda pembagian hadiah.

Setelah bootcamp sudah nggak ada training, kegiatan, maupun tugas lain lagi. Kami difokuskan untuk konsentrasi pada kuliah. Jadi tugas utamanya hanya belajar, karena kami juga harus mempertahankan IPK di atas 3,25.

Selama menjadi awardee, aku juga nggak melewatkan kesempatan untuk magang di BRI selama 3 bulan. Waktu itu aku ditempatkan di Divisi Enterprise Data Management (EDM), di Jakarta. EDM itu salah satu divisi IT-nya BRI, yang bertugas melakukan pengembangan dan riset mengenai data perusahaan.

Menurutmu, apa saja hal yang kamu sukai dan kurang sukai sebagai dari program ini?

Yang aku sukai tentu aku jadi punya banyak relasi dari kampus yang berbeda-beda, benefit-nya banyak, dan aku juga senang karena sudah ada kejelasan dan jaminan jenjang karir. Setelah lulus dan mengakhiri beasiswa ini, aku berencana melanjutkan ke seleksi BFLP. Tapi sebelum itu, aku akan menjalani evaluasi terlebih dahulu dengan membuat inovasi lagi untuk kemudian dipresentasikan dan dibuat prototype.

Yang nggak aku sukai hampir nggak ada sih, karena semua kebutuhan kuliahku sudah dicukupi. Tugas-tugasnya juga malah mengasyikkan, nggak ada yang memberatkan.

Apa saja benefit yang kamu terima dengan mengikuti program ini?

Pertama ada uang SPP, yang ditanggung sepenuhnya tergantung biaya kuliah masing-masing. Lalu ada uang saku per bulan, biaya skripsi, asuransi kesehatan, fasilitas laptop, dan character building yang aku ceritakan di awal. Besaran uang saku per bulan sekitar 1 juta lebih sedikit, jadi untuk mahasiswa sudah sangat cukup. Kemudian yang menarik juga adalah mendapat kesempatan magang di BRI dan bisa melanjutkan ke program BFLP.

Apa saran untuk para Mahasiswa yang ingin mengikuti program ini?

Terus semangat buat meningkatkan potensi diri, baik hard skill maupun soft skill, misalnya dengan mengikuti berbagai course di Linkedin atau lembaga-lembaga kursus lainnya.

Kita juga harus selalu berpikiran terbuka dan mengikuti perkembangan zaman. Jangan lupa juga untuk mencoba hal-hal baru karena bisa membuka banyak peluang di masa depan. Terakhir, yang paling penting adalah menjaga kesehatan.

Apply to Intern Jobs - Prosple

 

Share cerita pengalamanmu bekerja ke temanmu, yuk! Kamu juga bisa berbagi pengalaman kamu bekerja di perusahaan via link ini. Selain itu, kamu juga bisa apply ke lowongan kerja yang tersedia disini.