Updating Results

Bank Muamalat

  • 1,000 - 50,000 employees

Vira Dinda Azzahra

"Dalam mencari intern, jangan pantang menyerah karena kamu akan dihadapkan oleh beberapa penolakan dari perusahaan, dan itu hal yang wajar"

Perkenalkan dirimu dan latar belakangmu 

Namaku Vira Dinda Azzahra, biasa dipanggil Vira atau Virdin kalau di kampus. Aku merupakan mahasiswa semester 8 jurusan Ilmu Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University. Sekarang, aku sedang menjalankan internship di Bank Muamalat Indonesia sebagai Human Capital atau kalau dalam organisasi biasa disebut sebagai HRD, di bagian Support Function.

Apa saja tugas utama dan lingkup kerja mu sebagai Human Capital Business Partner Intern di Bank Muamalat?

Human Capital kalau di Bank Muamalat itu ada beberapa direktorat. Karena aku ada di Bank Muamalat pusat, Kuningan, aku bertugas untuk mengurus bank-bank cabang yang ada di setiap region. Misalnya, untuk region Jakarta sampai Sumatera, yang mengurus adalah Bank Muamalat Pusat. 

Human Capital sendiri memiliki beberapa divisi, salah satunya adalah HC talent acquisition yang bertugas di bagian recruitment (lowongan) dan juga wawancara. Lalu, ada HC Support Function dan Operation, tapi aku bagian Support Function yang tugasnya itu kalau di organisasi seperti DPM yang mengawasi BEM untuk menilai apakah nilai mereka cukup untuk KPI. Tugas Support Function mirip seperti DPM, yaitu memberi penilaian kepada branch-branch tertentu atau posisi-posisi tertentu yang perlu penilaian, karena ada beberapa branch yang jika tidak diberi pengawasan akan mempengaruhi performa perusahaan. Untuk penilaian, ada tim RCM yang bertugas menerbitkan KPI perusahaan. KPI ini kemudian dijadikan indikator untuk menilai performa karyawan-karyawan bank. Jika mendapat nilai yang kurang memuaskan, karyawan bisa saja diberikan sanksi seperti surat teguran, surat peringatan, dan tahap akhir adalah PHK.

Bagaimana proses seleksi untuk posisi Intern di Bank Muamalat?

Proses seleksi pertama adalah seleksi berkas. Setelah lolos seleksi berkas, aku dihubungi salah satu HR untuk diwawancara. Wawancaraku dilakukan sebanyak 2 kali, yang pertama adalah interview dengan HRD yang mengurusi tentang berkas-berkas, kemudian aku harus mengikuti interview dengan user. User ini adalah atasanku nanti ketika sudah bekerja. Setelah selesai interview, aku mendapat panggilan lagi yang menyatakan bahwa aku lolos dan dapat langsung bekerja.  

Faktor pertimbanganmu dalam memilih Intern di Bank Muamalat?

Dalam mengambil magang, tujuanku adalah ingin melihat dunia kerja itu seperti apa, karena sebagai mahasiswa pastinya pengetahuan kita tentang itu terbatas. Saat berorganisasi di Badan Eksekutif Mahasiswa, aku menjabat sebagai ketua departemen PSDM dan bisa dibilang aku sudah khatam dengan dunia organisasi. Setelah bertahun-tahun menjadi “anak organisasi”, aku ingin tahu apakah ilmu yang aku dapat dari berorganisasi itu dapat diimplementasikan atau tidak di dunia kerja. 

Sejujurnya, aku tidak ingin bekerja di bidang yang linier dengan jurusanku sekarang, sebab aku lebih ingin bekerja di bidang yang memang sesuai dengan passion-ku. Pertimbanganku memilih HC adalah karena aku dulu di BEM bagian PSDM (Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa). Tugas dari HC kurang lebih sama, yaitu untuk mengembangkan karyawan. Tentu saja ini tidak linier dengan jurusanku berasal, tetapi linier dengan apa yang telah aku kerjakan di organisasi. Dalam memilih perusahaan itu sendiri, aku bukan termasuk orang yang pilih-pilih karena sadar kalau mencari intern itu susah banget. 

Bagaimana pengalamanmu bekerja sebagai Intern di Bank Muamalat?

Saat pertama diterima sebagai anak magang di Bank Muamalat, aku langsung bekerja sambil belajar. Jadi, ketika aku masuk, aku diberitahu oleh atasan aku posisi dan role apa yang aku pegang serta tugas-tugas nanti kedepannya. Atasanku benar-benar detail dalam menjelaskan role yang aku pegang. Setelah selesai dicontohkan, aku harus segera melakukannya. Setiap ada yang tidak aku mengerti, aku akan bertanya kepada atasan aku. Jujur, ketika di intern itu aku butuh adaptasi dengan role yang baru, dalam artian suasana dan pekerjaan baru yang belum pernah aku coba sebelumnya. Butuh waktu sekitar 1-2 bulan sampai aku benar-benar paham apa yang aku kerjakan. 

Bekerja di Bank Muamalat adalah pengalaman kerja ketigaku, tetapi aku merasa belum pernah merasakan pengalaman ini di pengalaman sebelumnya. Ketika pertama kali aku datang, aku langsung disambut sehangat-hangatnya oleh orang-orang di tempat tersebut, aku langsung dikenalkan oleh atasanku kepada setiap bidang yang ada di HC. Selain itu, aku jadi mengenal banyak anak magang lainnya karena di Bank Muamalat aku tidak magang sendiri. Yang jelas, aku memiliki teman-teman baru disana. 

Menurutmu, apa saja hal yang kamu sukai dan tidak sukai sebagai Intern di Bank Muamalat?

Hal yang aku sukai adalah working atmosphere-nya karena aku merasa sangat disambut dan diterima di sana. Hal utama yang menurutku bisa membuatku nyaman dalam pekerjaannya adalah suasana dari lingkungan perusahaan yang ditempati. Aku sering diajak makan atau sekedar beli kopi oleh atasan-atasanku di sini. Hal yang tidak aku sukai adalah kerjanya banyak, kadang kalau lagi banyak ya banyak banget, kalau tidak ya standar saja. 

Uang saku dan Benefit Intern di Bank Muamalat?

Uang saku yang kudapat menurutku sudah sesuai ekspektasi, sebab aku belum pernah dapat uang dari hasil kerja di tempat lain. Terlebih, aku melakukan WFO tidak setiap hari. Mungkin uangnya tidak sebanyak yang orang lain pikir, tetapi sudah membuatku cukup senang karena itu hasil dari hasil kerja kerasku sendiri. 

Saran untuk para Fresh Grad/Mahasiswa yang ingin apply sebagai Intern di Bank Muamalat?

Jujur, peluang intern itu banyak, asalkan kalian rajin mencarinya. Saran dari aku kalau kalian sangat ingin intern, kalian harus belajar lagi dan mengembangkan diri untuk sampai ke posisi yang diinginkan. Misalkan, kalau kalian ingin daftar HRD, artinya kalian harus membuat CV sebagus mungkin sesuai dengan apa yang diharapkan dimiliki oleh seseorang yang bekerja di bidang HRD. Kalau ada lowongan apapun, jangan minder. Beranikan diri untuk daftar, tetapi harus diiringi niat dan usaha. Kalau bisa, untuk setiap bidang yang didaftarkan, cobalah menyusun CV yang berbeda. Kemudian, jangan lupa berdoa dan minta restu kepada orangtua agar dapat diterima intern. Terakhir, jangan pantang menyerah karena kamu akan dihadapkan oleh beberapa penolakan dari perusahaan, dan itu hal yang wajar.

Apply to Intern Jobs - Prosple

Share cerita ini ke temanmu, yuk! Kamu juga bisa berbagi pengalaman kamu bekerja di perusahaanmu via link ini. Selain itu, kamu juga bisa apply ke lowongan kerja yang tersedia disini.