Updating Results

Bank Muamalat

  • 1,000 - 50,000 employees

Muhammad Ziqhri Anhar

"Bank Muamalat adalah Bank Syariah yang tentunya sangat menjunjung tinggi nilai-nilai agama, kami benar-benar difasilitasi untuk beribadah "

Perkenalkan dirimu dan latar belakangmu 

Perkenalkan saya Muhammad Ziqhri Anhar seorang Bank Teller di Bank Muamalat cabang Medan Balai Kota. Saya merupakan alumni S1 dari UIN Sumatera Utara jurusan Perbankan Syariah yang lulus pada tahun 2021. Saya bergabung di Bank Muamalat pada awal tahun 2022 dengan status pegawai kontrak.

Bagaimana proses seleksi yang untuk posisi Bank Teller di Bank Muamalat?

Dimulai dengan proses saya mendapatkan informasi bahwa Bank Muamalat sedang membuka lowongan itu via media sosial Instagram Bank Muamalat. Proses seleksinya dimulai dengan penyiapan berkas seperti ijazah, CV, dan berkas lainnya yang dikirim via email. Jika lolos berkas, maka akan ada panggilan interview bersama Manager Operasional di kantor cabang. Tahap selanjutnya adalah tes psikotes dan medical check up. Tahap finalnya ialah penandatanganan kontrak.

Sebelumnya saya sudah apply di berbagai cabang Bank Muamalat seperti cabang Padang Sidempuan dan cabang di luar daerah dan provinsi saya. Alhamdulillah rezekinya ada di cabang Medan balai kota yang tidak jauh dari domisili saya.

Bagaimana pengalamanmu ketika bekerja sebagai Bank Teller di Bank Muamalat?

Untuk pengalaman tentunya sangat banyak yah. Honestly, ketika saya mendaftar di Bank Muamalat ini sebelum saya wisuda S1, jadi ijazah yang saya masukkan adalah ijazah SMA dan itu menurut saya menjadi salah satu pengalaman yang tidak terlupakan juga. Melewati berbagai proses seleksi dan bersaing dengan banyak kandidat lainnya dan akhirnya lolos tentunya bukan suatu hal yang mudah. 

Seperti kita ketahui, Bank Teller itukan tugasnya adalah sebagai frontliner yang berhadapan langsung dengan nasabah yang tentunya memiliki karakter yang berbeda-beda. Sebagai frontliner kami dituntut untuk selalu tersenyum dan ramah kepada nasabah bagaimanapun kondisinya. Sebagai frontliner, segala urusan pribadi yang dapat mengganggu pekerjaan harus dikesampingkan, harus sabar dan teliti dalam menghadapi nasabah. Sangat banyak pengalaman yang saya dapat dari melayani nasabah, ada yang suka marah-marah, mau nya cepat, dan ada juga yang sulit mengerti dari apa yang kami jelaskan kepada mereka. 

Nah dari berbagai tuntutan yang diberikan kepada kami sebagai frontliner, Bank Muamalat memberikan beberapa training agar pekerjaan kami bisa lebih maksimal. Sebelum benar-benar menjadi Bank Teller, sebelumnya ada tahap OJT (On Job Training) yang berisi berbagai kelas pelatihan offline dan online. Tips and trik untuk menjadi frontliner yang baik juga diberikan oleh manajer ataupun oleh para senior yang telah lebih dulu berkecimpung di dunia frontliner yang berhadapan langsung dengan nasabah. 

Sebagai Bank Teller saya juga harus teliti dalam menghitung dan memastikan keaslian lembaran uang yang disetorkan oleh nasabah. Saya sangat sering mendapatkan uang yang tidak memenuhi kriteria 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang). Jika terjadi kasus seperti itu, maka uang tersebut harus ditahan dan kemudian dibuatkan berita acara.

Sebagai Bank Teller juga sangat rentan dengan yang namanya selisih (uang yang dihitung dan uang yang dilaporkan itu berbeda jumlah nilainya). Biasanya karena ada uang dengan nominal berbeda yang terselip di dalam tumpukan uang yang disetorkan. Nah hal ini menjadi tantangan tersendiri juga untuk para Bank teller karena hal ini bisa sangat merugikan kami. Jika lambat disadari, maka Bank Teller harus bertanggung jawab dengan menutupi kekurangan dari selisih tersebut.

Untuk mencegah hal tersebut terjadi, kami sering melakukan cash count secara rutin. Dalam sehari bisa 2-3 kali kami melakukan cash count.

Setiap bulannya di adakan refreshment dalam bentuk ujian untuk mengingat kembali apa saja yang harus diketahui oleh frontliner utamanya seorang Bank Teller. Ada juga beberapa training yang ditujukan agar SDM yang ada menjadi lebih baik lagi. Bank Muamalat juga biasa berkolaborasi dengan Bank lain dalam mengadakan training seperti berkolaborasi dengan Bank BCA dan Bank Indonesia (Kelas Ke-Bank Sentral-an)

Apa saja tugas utama dan lingkup kerja mu sebagai Bank Teller di Bank Muamalat?

Untuk tugas utama dan lingkup kerja saya sebagai Bank Teller antara lain:

  • Melayani transaksi keuangan nasabah seperti penarikan uang tabungan, penghitungan uang tabungan, maupun transfer ke rekening bank lain.
  • Memeriksa kas setelah terjadi transaksi selama waktu kerja.
  • Melayani transaksi pembayaran biaya pendidikan
  • Melayani jasa cek uang tunai dan uang deposit, salah satunya memastikan jumlah uang sudah tepat serta memeriksa keakuratan slip setoran.
  • Memeriksa data nasabah berupa nama lengkap nasabah, nomor rekening, nama bank, hingga nama lengkap, nomor rekening, dan nama bank penerima.
  • Melakukan identifikasi jika ada kesalahan transaksi

Tentunya tugas dan lingkup kerjanya mungkin hampir sama dengan semua Bank teller dari berbagai perbankan. Tapi terkadang kami juga membantu tugas dari sesama front liner yaitu Customer Service (CS). Tidak jarang terjadi antrian panjang di CS dan antrian di Teller itu sepi. Dalam kondisi seperti ini Teller diperbolehkan untuk membantu memberikan solusi dari permasalahan yang dialami oleh nasabah seperti permasalah mobile banking, akun terblokir dan lain sebagainya.

Menurutmu, apa saja hal yang kamu sukai atau kurang sukai sebagai Bank Teller di Bank Muamalat?

Untuk yang tidak suka, jujur tidak ada karena pekerjaan yang saya jalankan sekarang ini sangat sesuai dengan jurusan dan passion saya. Jadi setiap permasalahn yang saya hadapi saya cukup enjoy untuk menghadapinya.

Untuk hal yang saya suka tentunya sangat banyak. Bank Muamalat adalah Bank Syariah yang tentunya sangat menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Bank Muamalat banyak menyediakan fasilitas kerohanian untuk para SDM-nya. Contohnya ketika waktu ibadah, maka seluruh pekerjaan harus dihentikan, karyawan saling mengingatkan untuk melaksanakan ibadah. Setiap pagi juga ada kegiatan membaca al-Quran dan berdoa bersama.

Tidak sampai disitu, fasilitas yang diberikan kepada karyawan sangat memadai dan sangat mendukung agar pekerjaan yang dilakukan itu bisa diselesaikan dengan maksimal. 

Gaji dan Benefit Bank Teller di Bank Muamalat

Untuk benefit tentunya sangat banyak, contohnya tunjangan kesehatan (BPJS), biaya transport, dan THR setiap hari raya. 

Untuk rangenya hampir sama dengan Bank Teller pada umumnya yaitu sekitar 3-4 Juta. 

Bagaimana jenjang karir sebagai Bank Teller di Bank Muamalat?

Untuk jenjang karir tentunya ada. Tidak monoton jika sudah di Teller maka akan di Teller terus. Semua bergantung pada peningkatan kualitas kerja, skill development, dan peningkatan pengetahuan tentang perbankan. Untuk peluangnya dari Bank teller itu bisa menjadi Customer Service (CS), RM, ataupun bahkan pimpinan cabang.

Saran untuk para Fresh Grad/Mahasiswa yang ingin apply sebagai Bank Teller di Bank Muamalat

Pertama tentunya perbanyak informasi, bisa melalui dengan social media instagram ataupun LinkedIn, tidak hanya berlaku di bank Muamalat saja tapi juga perusahaan lainnya.

Kemudian seperti yang saya ceritakan sebelumnya bahwa saya mendaftar sebagai Bank teller di Bank Muamalat ini sebelum saya lulus kuliah. Jadi untuk teman-teman yang masih mahasiswa, tetap perhatikan kualifikasi yang tertera ketika ingin apply lamaran. Jangan minder, jangan takut, jangan putus asa. Perbaiki CV, asah skill untuk memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan (boleh cari di internet karena pada umumnya kualifikasi untuk menjadi bank teller itu semua sama). 

Jika gagal dalam 1 lamaran, jangan menyerah, coba lamar di cabang yang lain. Contohnya saya diterima di Bank Muamalat ini bukan 1-2 kali apply saja, tapi lebih dari itu bahkan sampai yang diluar provinsi pun saya apply. 

Bagi mahasiswa, jangan menjadikan nilai menjadi patokan. Tapi harus ada skill pendamping salah satunya public speaking karena di dunia frontliner skill ini sangat diutamakan.